Teh itu sendiri diperkenalkan ke wilayah ini oleh pedagang Cina pada abad ke-19. Namun, teknik unik dalam penyajian teh tarik dikembangkan oleh para penjual teh India-Muslim yang menggunakan tangan mereka untuk mencampur teh dengan susu dan menghasilkan tekstur yang kaya dan busa di atas minuman.
Kekaisaran Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2837 sebelum masehi, dipercaya sebagai asal usul teh di dunia. Kaisan Shen Nung disebut juga sebagai bapak tanaman obat tradisisonal Cina waktu itu. Mitos masyarakat tradisional Cina mengenai asal usul teh, bermula ketika sang Kaisar sendang berada di sudut kebun rumahnya dan merebus air dikuali
Teh pertama kali terlihat di Eropa pada tahun 1560, ketika teh diperkenalkan ke Portugak oleh Bapa Jasper de Cruz, seorang pendeta Yesuit. Teh untuk pertama kali dijual secara umum di Inggris pada tahun 1657. Kemudian penambahan susu dalam teh terjadi pada 1680. Selain itu, teh pertama kali diimpor ke Amerika pada tahun 1650 oleh Peter Stuyvesant.
The origins of teh tarik can be traced to Indian Muslim immigrants in the Malay Peninsula who set up drink stalls at the entrance of rubber plantations after World War II to serve the workers there. [1] Since colonial times, teh tarik has been a popular Malaysian Indian cuisine for many in British Malaya and Singapore.
Teh tarik, or "pulled tea" in Malay, is commonly drunk in Southeast Asia, but it's the unofficial national drink of Malaysia, where it was invented. It's a relatively simple mixture of strong .