Adabeberapa cara untuk menghitung kebutuhan cairan ini. a. Cara Evans 1) Luas luka dalam % x BB dalam kg menjadi mL NaCl per 24 jam 2) Luas luka dalam % x BB dalam kg menjadi mL plasma per 24 jam. Keduanya merupakan pengganti cairan yang diberikan akibat edema. Hari kedua diberikan setengah cairan pertama. Contoh: seorang dewasa dengantidakdicantumkan dalam perhitungan luas luka bakar. h) Contoh: luka bakar akibat sengatan matahari (sun burn). (Moenadjat, 2011). Luka Bakar Derajat I Gambar 2.1 Luka Bakar Derajat I (Demling, 2005) Keterangan : area berwarna hitam menunjukan nekrosis jaringan sedangkan area berwarna biru menunjukan cairan akibat edema pada
Olehsebab itu penggunaan bahan bakar gas alam relatif jauh lebih bersih dibanding menggunakan bahan bakar jenis lainnya. Menurut Babcox & Wilcox, a McDermott Company nilai dari excess air bisa dilihat pada gambar 3 dibawah ini. Gambar 3 Range Excess Air Pada Beberapa Jenis Bahan Bakar Pada Boiler B. PERHITUNGAN EFISIENSI DENGAN METODE LANGSUNG
Modifikasicairan hipertonik digunakan pada anak-anak dengan luka bakar >40% TBSA. Cairan resusitasi ini berisi 180 mEq Na + (Ringer laktat +50 mEq NaHCO 3). Cairan ini diberikan hingga terjadi pembalikan dari asidosis metabolik, biasanya 8 jam setelah terjadi luka bakar.Formula hipertonis dapat digunakan oleh bayi dan orang tua yang tidak Berikanresusitasi cairan pada pasien syok. [1] Penatalaksanaan Awal. Pertolongan pertama pasien luka bakar sebelum dirujuk ke rumah sakit harus segera dilakukan. Sebelum memulai penatalaksanaan, perlu diingat perlindungan diri bagi penolong, khususnya bagi penolong yang berada di tempat kejadian.